Untitled Document
Cari Buku
Cari E-Book
Pekanbaru
Bangkinang
Jambi
Palembang
Institusi Portal
PMB Portal
SIA Portal
Alumni Portal
Job & Career Portal
E-Study Portal
Untitled Document
Untitled Document


Loading...
Belajar dan Pembelajaran, Apa sih Maksudnya?! (1)
Tutor by: Menhard dibaca:6246 kali, Posted on 2012-03-17 02:48:17


Belajar dan Pembelajaran,  Apa sih Maksudnya?!   (1)

 

Belajar adalah suatu aktifitas dimana terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. (http://id.wikipedia.org/wiki/Belajar).

 

Mayer (dalam Seels dan Richey, 1994:13) melihat belajar berkaitan erat dengan adanya perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan atau perilaku seseorang yang diakibatkan oleh pengalaman. Cronbach mengemukakan ”learning is shown by  a change in behavior as result of experience” (dalam Suryabrata 2002:231). Pandangan Mayer dan Cronbach di atas menekankan pentingnya pengalaman yang diperoleh dalam belajar untuk merubah dan membentuk perilaku yang relatif permanen. Walaupun tidak dinyatakan secara langsung oleh Mayer dan Cronbach, pengalaman yang diperoleh akibat dari belajar itu akan di proses dalam diri/mental manusia dan tidak bisa dilepaskan dari interaksi dengan lingkungan.

Winkel (2004:59) memandang belajar dari aktivitas mental/psikis manusia yang berlangsung dalam bentuk interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas. Pentingnya interaksi dengan lingkungan juga disinyalir oleh Good dan Brophy (1990:103) yang melihat  belajar sebagai suatu proses  atau interaksi seseorang untuk memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman (belajar). Tidak berbeda jauh dengan apa yang dikemukakan di atas, Driscoll (1994:8-9) memerinci dua hal yang perlu diperhatikan dalam belajar, yaitu:  1) belajar adalah suatu perubahan yang menetap dalam kinerja seseorang; dan 2) hasil belajar yang muncul dalam diri mahasiswa merupakan akibat atau hasil dari interaksi dengan lingkungan. Pandangan mengenai belajar yang dikemukakan di atas memperlihatkan bahwa interaksi antara manusia dan lingkungan akan menghasilkan perubahan yang menetap dalam diri manusia. 

Pandangan lain tentang belajar dikemukakan Gagne yang melihat belajar sebagai perubahan berlandaskan usaha yang sungguh-sungguh, dilakukan dalam waktu tertentu dan bukan karena proses pertumbuhan (Munandir, 1985:3). Kesungguhan berarti bahwa belajar merupakan usaha yang disengaja, tidak terjadi secara kebetulan saja.

Sedangkan Gredler (1984:101) memandang belajar sebagai proses seorang untuk memperoleh berbagai kemampuan, keterampilan, dan sikap. Hergenhahn dan Olson (1993:2) menyimpulkan dan memerinci belajar sebagai berikut : 1) belajar menunjuk kepada sesuatu perubahan tingkah laku; 2) perubahan perilaku tersebut bersifat permanen; 3) perubahan tingkah laku tidak terjadi segera mengikuti pengalaman belajar; 4) tingkah laku itu merupakan hasil pengalaman dan latihan; dan 5) pengalaman dan latihan harus diberi penguatan (reinforcement). Wuryani (1989:57) menambahkan bahwa untuk meningkatkan tanggapan atau balasan dari rangsangan, dapat dilakukan dengan memberikan suatu efek atau akibat yang menyenangkan bagi subyek yang memberikan tanggapan tersebut sehingga apa yang dilakukan akan diulang kembali. Pendapat Wuryani ini didukung oleh Galloway (1976:76) yang menyatakan belajar sebagai suatu perubahan perilaku seseorang yang relatif cenderung tetap sebagai akibat dari adanya penguatan (reinforcement).   Belajar yang merupakan proses bagi seseorang untuk memperoleh berbagai kemampuan, keterampilan, dan sikap, membutuhkan penguatan (reinforcement) agar perubahan perilaku yang terjadi pada diri seseorang akibat dari hasil belajar tersebut cenderung menjadi permanen.     




Komentar (3)

Nama : Email : Blog/Web :

:D :P ;;> ;) :) :O :: =s :g :-? :@ :-)) :-bd I-) B-) ):b :-/ :o: :x =D> :-)/\:-) =)) @_@ o|^_^|o