Untitled Document
Cari Buku
Cari E-Book
Pekanbaru
Bangkinang
Jambi
Palembang
Institusi Portal
PMB Portal
SIA Portal
Alumni Portal
Job & Career Portal
E-Study Portal
Untitled Document
Untitled Document


Loading...
Teh Manis, Layanan Manis Berbuah Manis
Tutor by: Menhard dibaca:9806 kali, Posted on 2013-05-28 10:11:25

 

Teh Manis, Layanan Manis Berbuah Manis

 

 

Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.

Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.

Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh. Demikianlah serba sedikit kutipan tentang teh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Teh.

Teh adalah minuman yang juga banyak di minati oleh orang untuk menemani duduk ngobrol ataupun makan. Apabila di teh dicampur dengan gula dalam takaran tertentu maka menjadilah ia air teh berasa manis atau lebih dikenal dengan “teh manis”. Lalu ada pula teh manis diberi es, maka disebutlah ia dengan teh es.

 

 

Lalu yang menjadi penting untuk kita lihat adalah penjualan teh es atau teh manis sebagai pendamping seseorang jika ia makan di restoran atau di warung nasi. Masalahnya sepele, cuma menawarkan teh manis atau teh es manis, tapi mendatangkan pendapatan yang besar dibanding secara proporsional dengan penawaran makanan pokok/utama. Ketika kita makan nasi atau apasajalah yang menjadi menu utama, selalu kita membutuhkan air minum. Terkadang ada pedagang yang jeli memanfaatkan situasi, dengan menawarkan minuman. Ada juga yang kurang peduli, sehingga terkesan tidak ngotot meningkatkan penjualan guna mengejar keuntungan lebih dengan lebih sedikit pengorbanan.

Sedikit pengorbanan yang dimaksud disini adalah adanya kegigihan pelayan untuk senantiasa menawarkan minuman kepada konsumen yang akan memesan menu utama di warung/resto. Ada tiga cara untuk meningkatkan penjualan menurut Murray Raphel, Neil Raphel, dan Janis S. Raye (2005:21-24) yakni: dapatkan lebih banyak pelanggan; buatlah pelanggan lebih sering datang ke tempat bisnis anda; buat pelanggan membelanjakan lebih banyak uang ketika mereka datang.  Untuk membuat pelanggan berbelanja lebih itulah butuh sedikit kerja tambahan, menawarkan minuman seperti teh manis atau teh es. Saya lebih tertarik dengan penawaran yang membahasakan “kita buatkan teh es, ya Pak?”  di banding dengan pertanyaan “Bapak mau minum teh es?” Itulah contoh sepenggal kalimat layanan dan pertanyaan yang hasilnya berdampak pada penjualan.

Seorang teman yang profesinya berjualan nasi Padang mengakui memang penjualan minuman pendamping menu utama menghasilkan keuntungan besar. Salah satunya ya teh es atau teh manis. Kita bisa bayangkan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan teh manis atau teh es.  Bandingkanlah harga jualnya dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi segelas teh es atau teh manis. Itu adalah pendapatan tambahan selain pendapatan penjualan makanan utamanya …….. Pembaca yang budiman, Ayo, silahkan hitung !!!

 




Komentar (20)

Nama : Email : Blog/Web :

:D :P ;;> ;) :) :O :: =s :g :-? :@ :-)) :-bd I-) B-) ):b :-/ :o: :x =D> :-)/\:-) =)) @_@ o|^_^|o